ORGANISASI SOSIAL(4)
2.5
ORGANISASI SOSIAL MASYARAKAT
Organisasi sosial masyarakat adalah
dimana terdapat suatu struktur organisasi dan suatu faktor, yang dimiliki
bersama oleh anggota - anggota kelompok - kelompok itu, sehingga hubungan
antara mereka bertambah erat. Faktor - faktor itu yang terdiri dari dimana
merupakan nasib yang sama, kepentingan yang sama, ideologi yang sama, politik
yang sama. Hal ini merupakan ikatan yang bersifat pokok untuk jangka waktu
tertentu.
Manusia harus berhubungan dengan manusia
lain dalam kondisi emosional dan psikis dimana amat dipengaruhi oleh relasi
sosial. Dengan kata lain seseorang itu pada satu ketika menjadi susah atau
bergembira dan riang hatinya, disebabkan oleh pengaruh sikap penilaian,
anggapan - anggapan yang diterima oleh orang lain. Dari sinilah jelas bahwa
bagi kesejahteraan badan dan rohaniahnya, manusia bersama - sama harus
menciptakan satu kondisi sosial yang harmonis.
Kodrat alamiah manusia sebagai makhluk
social - psikis itu menyebabkan timbulnya bentuk-bentuk dari organisasi dan
relasi antara manusia, yang terdiri dari dua landasan yaitu;
-
Organisasi symbiotik
yang terdiri semata-mata atas tingkah laku fisik yang bersifat otomatis.
-
Organisasi sosial yang
berdiri atas komunikasi dengan menggunakan sistem lambang.
Kontak dengan menggunakan sistem lambang
menimbulkan interaksi sosial yang berlaku pada dataran pancaindera, emosi dan
intelektual. Apabila kita berbicara tentang organisasi sosial, maka yang
dimaksud ialah, bahwa untuk mencapai tujuannya timbul kelompok sosial dari
usaha tersebut. Dengan perkataan lain, organisasi sosial mempunyai aspek fungsi
dan aspek struktur.
Dalam aspek fungsionalnya organisasi
sosial itu memperhatikan manifestasinya dalam aktivitas kolektif dari manusia
untuk mencapai tujuannya, yaitu dari memelihara, mendidik sampai kepada
melakukan peperangan. Dan dari akivitas kolektif itu timbul kelompok- kelompok
yang menjalankan aktivitas seperti keluarga, negara dan organisis sosial
lainnya. Secara keseluruhan maka organisasi sosial dilihat dari sudut implikasi
strukturalnya meliputi struktur dari kelompok sosial, pola umum baru kebudayaan
manusia pada setiap waktu dan tempat dan seluruh frame work dari pada pranata -
pranata sosial. Organisasi sosial pada dasarnya adalah produksi dari pada
kodrat manusia.
Selanjutnya apabila kita pelajari
kehidupan sosial manusia, maka tampak adanya kenyataan yang tidak dapat
diingkari.
1.
Bahwa manusia individu atau kelompok berusaha sekeras - kerasnya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya dan mendapatkan jaminan keamanan dan jika
mungkin mencapai satu tingkat kemakmuran yang diingingkan.
2.
Bahwa untuk mendapatkan kondisi yang esensial bagi kelangsungan hidup
dan keamanan, diperlukan adanya ketertiban sosial dalam derajat yang tinggi.
3.
Bahwa untuk mencapai derajat ketertiban sosial yang tinggi itu
diperlukan adanya satu tata pengaturan sosial kultur serta mekanisme yang dapat
digunakan bagi pelaksanaan pengaturan itu.
Adapun pengaturan dari pada tata -
hubungan jika ada dua orang atau lebih yang hendak mengadakan hidup bersama
memerlukan beberapa syarat yaitu; (1) Harus ada ukuran yang tetap dalam tata
hubungan sosial yang dapat iterima oleh anggota - anggota kelompok, (2) Harus
ada kekuasaan atau otoritas yang mempunyai kekuasaan memaksa dalam melaksanakan
tata - hubungan sosial, (3) Adanya pengaturan dan penyusunan individu -
individu dalam kelompok - kelompok dan lapisan sosial tertentu yang mengambarkan
adanya koordinasi dan subkordinasi, (4) Anggota - anggota yang hidup dalam
berbagai bidang, dapat hidup dalam suasana harmoni, yang saling memberi
kekuasaan, (5) Adanya tingkah laku yang merupakan standar dan telah disalurkan
atau dipaksakan dengan mekanisme tekanan - tekanan sosial, yang menjadi satu
pola yang merupakan pedoman bagi tingkah laku manusia.
Organisasi sosial yang meliputi lembaga
- lembaga yang menetapkan posisi dari laki - laki dan perempuan di dalam
masyarakat. Kategori ini terbagi dalam dua kelas lembaga yang timbul dari
kekerabatan, badan lembaga - lembaga yang timbul dari kekerabatan, badan
lembaga yang berkembang dari asosiasi bebas di antara individu - individu.
Struktur kekerabatan meliputi keluarga dan pengembangannya sampai kelompok -
kelompok. Asosiasi bebas yang tidak dibangun atas dasar kekerabatan sex dan
umur dan dalam arti yang lebih luas. Struktur sosial itu juga meliputi relasi
sosial yang mempunyai karakter politik berdasarkan atas daerah tempat tinggal
dan status.
PENUTUP
KESIMPULAN
Seorang sosiolog didalam menelaah
masyarakat manusia akan banyak berhubungan dengan organisasi sosial,
Tipe-tipe organisasi sosial dapat
diklasifikasikan dari beberapa, sudut atau atas dasar berbagai kriteria atau
ukuran. tipe-tipe kelompok sosial dapat dikategorikan dalam struktur sosial
seperti:
a.
organisasi sosial dipandang dari sudut individu
b.
in-group dan out-group
c.
kelompok primer (primary group) dan kelompok skunder (secondary group)