Sabtu, 10 November 2012

ORGANISASI SOSIAL(2)

1.3  TUJUAN PENULISAN
Untuk mengetahui pengertian organisasi sosial .
Untuk mengetahui unsur - unsur organisasi sosial sebagai suatu asosiasi
Untuk mengetahui jenis-jenis organisasi sosial sebagai suatu asosiasi
Untuk mengetahui tipe-tipe organisasi sosial
Untuk mengetahui organisasi sosial masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN ORGANISASI SOSIAL
Secara garis besar pengertian organisasi sosial dikelompokkan ke dalam 2 pendekatan disiplin ilmu, antara lain:
Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh:
1.      WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977: 243) mengemukakan bahwa organisasi sosial adalah suatu proses yang menyebabkan individu disosialisasikan dalam kelompok. Ruang lingkup penyelidikan tentang organisasi sosial meliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok sosial.
2.       Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of Social Organization menyatakan bahwa yang dimaksud organisasi adalah suatu proses sosial dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka studi tentang organisasi sosial dalam antropologi sosial secara garis besar meliputi:
a.       Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan metode biografi, yaitu penyelidikan yang meneliti kejadian- kejadian khusus yang berhubungan dengan krisis-krisis kehidupan (rites of passage). Dalam pendekatan ini umur dalam arti bahwa jangka waktu hidup manusia itu mengikuti siklus biologi tertentu merupakan faktor yang menjadi landasan penyusunan organisasi sosial.
b.      Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan pendekatan yang berpusat pada hubungan antar individu dengan memakai metode genealogis. Dengan mempelajari hubungan antar individu yang khusus disebabkan kekerabatan, yang kemudian dapat dikembangkan pada studi tentang pola-pola social yang lebih besar. Dalam studi mengenai organisasi sosial seperti ini dapat diteliti tentang konsep perkawinan, keluarga dan sistem kekerabatan.
c.       Penyelidikan organisasi sosial dengan menggunakan pendekatan yang perpusat pada lembaga-lembaga, sejauh manakah lapisan-lapisan sosial seperti kelas, kasta, rank dan bagaimana kepemimpinan dalam suatu masyarakat.
B.    Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh:
1.      Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi sosial dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi sosial dalam arti khusus adalah tingkah laku dari para pelaku dalam sub-sub unit masyarakat misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.
Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwa organisasi sosial menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu, maka akan timbul pola-pola tingkah laku.
JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa organisasi sosial dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran tertentu atau minat-minat tertentu.
Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan organisasi sosial adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa organisasi sosial berdasarkan pendekatan sosiologi adalah organisasi social sebagai sebuah asosiasi, yaitu sekelompok manusia yang mempunyai tujuan, kepentingan, kegemaran, minat yang sama dan membentuk sebuah organisasi yang tetap.
Semua manusia pada awalnya merupakan anggota kelompok sosial yang dinamakan keluarga . Walaupun anggota-anggota keluarga tadi selalu menyebar, pada waktu- waktu tertentu mereka pasti akan berkumpul. Suatu kelompok sosial cenderung untuk tidak menjadi kelompoknyang statis, tetapi selalu berkembang serta mengalami perubahan- perubahan, baik dalam aktivitas maupun bentuknya.
Suatu aspek yang menarik dari kelompok sosial tersebut adalah bagaimana caranya mengendalikan anggota-anggotanya. Para sosiolog akan tertarik oleh cara-cara kelompok sosial tersebut dalam mengatur tindakan-tindakan anggota-anggotanya agar tercapai tata tertib didalam kelompok. Hal ini yang agaknya penting adalah bahwa kelompok tersebut merupakan tempat kekuatan-kekuatan sosial berhubungan, berkembang, mengalami disorganisasi, memegan peranan, dan selanjutnya.
Manusia mempunyai naluri untuk senantiasa berhubungan dengan sesamanya. Hubungan yang berkesinambungan tersebut menghasilkan pola pergaulan yang dinamakan pola interaksi sosial. Pergaulan tersebut menghasilkan pandangan-pandangan mengenai kebaikan dan keburukan. Pandangan-pandangan tersebut merupakan nilai- nilai manusia, yang kemudian sangat berpengaruh terhadap cara dan pola berpikirnya. Pola berpikir tertentu yang dianut seseorang akan mempengaruhi sikapnya. Sikap tersebut merupakan kecenderungan untuk berbuat atau tidak berbuat terhadap manusia, benda atau keadaan. Seseorang yang pola berpikirnya materialistik, misalnya mempunyai sikap tertentu terhadap pekerjaan tertentu. Maka dia akan memperhatikan pekerjaan yang menghasilkan materi yang banyak dan kurang memperhatikan kepuasan batiniah dalam mengerjakan pekerjaan tersebut. Sikap tersebut lazimnya membentuk perilaku tertentu, yang kemudian menjadikan pola perilaku berkesinambungan. Sikap materialistik, umpamanya, akan membentuk perilaku yang cenderung materialistik pula. Kalau pola perilaku tertentu sudah melembaga dan membudaya, gejala itu menjadi patokan perilaku yang pantas. Patokan perilaku yang pantas tersebut biasanya disebut norma atau kaidah. Perangkat kaidah-kaidah tertentu yang terdiri kaidah kepercayaan, kesusilaan, kesopanan dan hukum, kemudian menjadi patokan dalam interaksi sosial.
(Lanjut Bagian Ke-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Menempuh jalan menuju Allah

Pengikut