Sabtu, 10 November 2012

ORGANISASI SOSIAL(3)

ORGANISASI SOSIAL(3)


2.2  UNSUR - UNSUR ORGANISASI SOSIAL
Organisasi sosial sebagai suatu asosiasi mempunyai unsur-unsur sebagai berikut:
1.      Sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, kegemaran tertentu atau minat- minat tertentu
- Adanya norma atau aturan-aturan tertentu yang mengikat
- Hubungan atrar individu
- Adanya kesadaran individu sebagai anggota organisasi social
- Bentuk organisasinya formal atau non formal
2.3 JENIS - JENIS ORGANISASI SOSIAL
Jenis - jenis organisasi sosial sebagai berikut:
Menurut Soerjono Soekanto (107-108) organisasi sosial sebagai suatu asosiasi mempunyai dua arti, yaitu:
a)      Dalam arti khusus/sempit mempunyai cirri - ciri antara lain:
a.       Adanya kepentingan-kepentingan terbatas
b.      Organisasi sosial tertentu
c.       Jumlah keanggotaan sangat terbatas
d.      Pentingnya hubungan tidak bersifat pribadi jenis kepentingan yang dikejar terbatas
Contoh: keluarga, kelompok permainan, club
b)      dalam arti luas/besar mampunyai cirri - ciri antara lain:
a.       Adanya anggota yang secara relatif terbatas
b.      Organisasi sosial yang formal
c.       Pentingnya hubungan sosial tidak bersifat pribadi
d.      Jenis kepentingan yang dikejar lebih luas
Contoh: Negara, persekutuan agama, perkumpulan ekonomi, persatuan buruh, organisasi massa, dsb.
Menurut JBAF Maijor Polak (262-263) membagi organisasi sosial ke dalam beberapa bidang dan jenis asosiasi, antara lain:
a.       Persahabatan, misalnya club (Club Jantung Sehat Indonesia), kelompok sahaba/ikatan persaudaraan (IPHI)
b.      Ekonomis, misalnya perseroan (Perseroan Terbatas), firma (CV), perkumpulan pengusaha (Ikadin, HIPMI), serikat sekerja (SPSI, SBSI)
c.       Teknologi dan ilmu pengetahuan, misalnya badan ilmiah (Batan, LIPI), balai penyelidikan (balitbang), ikatan sarjana (ISPI, ISEI, MSI)
d.      Agama, misalnya mahsab (Thariqot Naqsabandiyah, Wahidiyah, NU, Muhammadiyah, LDII, Hizbuth Thahrir), jamaah (PGI, Walubi, MUI, Hindu Dharma)
e.       Kesenian, misalnya orkes atau grup band (Soneta, Peterpen, ST 12, Ada Band, Nashid, Qosidah), penari/penyanyi, ikatan seniman, artis (Parsi, Parfi)
f.        Pendidikan, misalnya sekolah (TK/RA, SD/MI, SMP/Mts, SMA/MA), Universitas/Sekolah Tinggi, Ikatan Pelajar/alumni, yayasan pendidikan, dsb
g.       Olah raga, misalnya berbagai perkumpulan olah raga (ISSi, PBSI, PBVSI, PABSI, PASI, IMI),dsb
h.      Politik, misalnya partai politik (DEMOKRAT, PKB, PAN, Golkar, PD, PDI Perjuangan, dsb)
i.        Kesenangan/hobi, misalnya perkumpulan penggemar perangko (filateli)
j.        Amal, misalnya perkumpulan penyokong fakir miskin (BAZIS, Pundi Amal SCTV), perhimpunan penyokong orang tua/panti jompo, perhimpunan penyokong yatim piatu/PAY, dsb
k.      Profesi, misalnya PGRI, IDI, IDAI, PGTKI, Ikadin, dsb
l.        lPemerintahan, Negara, Pemerintah Daerah I dan II, Kecamatan, Desa
m.    Organisasi regiolal, misalnya ASEAN, MEE
n.      Organisasi internasional, misalnya PBB (beserta lembaga/badan-badan di bawahnya)
o.      Organisasi militer/pakta pertahanan, misalnya NATO, ANZUS, SEATO, Pakta Warsawa, dsb.
2.4  TIPE - TIPE ORGANISASI SOSIAL
Tipe - tipe Organisasi atau kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa, sudut atau atas dasar berbagai kriteria atau ukuran. Seorang sosiolog Jerman Georg Simmel, mengambil ukuran besar - kecilnya jumlah anggota kelompok, bagaimana individu mempengaruhi kelompoknya serta intraksi sosial dalam kelompok tersebut. Dalam analisisnya mengenai kelompok sosial mulai dengan bentuk terkecil yang terdiri satu orang sebagai fokus hubungan sosial yang kemudian dikembangkan dengan kelompok yang terdiri dari dua atau tiga orang dan kemudian dikembangkan dengan kelompok yang lebih besar.
Ukuran lain yang diambil adalah atas dasar derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial. Beberapa sosiolog memerhatikan pembagian atas dasar kelompok dimana anggotanya saling mengenal (face-to-face groupings), seperti keluarga, rukun tetangga dan desa, dengan kelompok- kelompok sosial seperti kota, dan negara, dimana anggotanya tidak mempunyai hubungan erat.
Berlangsungnya suatu kepentingan merupakan ukuran lain bagi klasifikasi tipe-tipe sosial. Suatu kerumunan misalnya, merupakan kelompok yang hidupnya sebentar saja karena kepentingannyapun tidak berlangsung lama. Lain halnya dengan kelas atau komuniti yang kepentingan secara relatif bersifat tetap atau permanen.
Dasar yang akan diambil sebagai salah satu alternatif untuk mengadakan klasifikasi tipe-tipe kelompok sosial adalah ukuran jumlah atau derajat interaksi sosial atau kepentingan kelompok atau organisasi.
Dalam membicarakan kelompok sosial, haruslah dihindari paham prasangka bahwa kelompok sosial merupakan lawan individu, kedua hanya dapat dimengerti bila dipelajari di dalam hubungan antara yang satu dengan yang lain sebagai pasangan. Pengertian tersebut sangat penting untuk mencegah terjadinya pendapat yang menyatakan bahwa bentuk kelompok sosial merupakan ancaman terhadap kesejahteraan individu. kan bahwa bentuk kelompok sosial merupakan ancaman terhadap kesejahteraan individu. Harus dihindari prasangkah bahwa kelompok-kelompok sosial semata-mata ditimbulkan oleh naluri manusia untuk selalu hidup sesama. Kelompok sosial ini merupakan bentuk kehidupan nyata. ePrilaku kelompok sosial harus dilihat dari sudut pandang sebagai prilaku individu.
Faktor-faktor yang membedakan kelompok-kelompok adalah:
1.      Kesadaran akan jenis yang sama
2.      Adanya hubungan sosial
3.      Orientasi pada tujuan yang sudah ditentukan.
Di dalam pembahasan tipe - tipe kelompok sosial dapat dikategorikan dalam struktur sosial seperti: 1) kelompok sosial dipandang dari sudut individu, 2) in-group dan out- group, 3) kelompok primer (primary group) dan kelompok skunder (secondary group), 4) Paguyuban dan patembayan, 5) formal group dan informal group, 6) membership group dan reference group 7) kelompok okupasional dan volunter dan, 8) kelompok okupasional dan volunter.
(Lanjut Bagian Ke-4)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Menempuh jalan menuju Allah

Pengikut