Rabu, 17 April 2013

PERILAKU KONSUMEN

PERILAKU KONSUMEN

Pada dasarnya menjelaskan bagaimana konsumen mendapatkan sumber daya yang ada(uang) dalam rangka memuaskan keinginan/kebutuhan dari suatu atau beberapa produk. Secara teori tingkah laku konsumen dalam upayanya memuaskan diri dapat dijelaskan melalui 2 teori nilai guna yaitu : teori nilai guna ordinal dan teori preferensi yang diungkapkan Revealed Perfereor dan yang kedua Teori nilai guna Syariah.

PENDEKATAN PERILAKU KONSUMEN

a.Pendekatan Kardinal atau Cardinal Approach
Menurut pendekatan kardinal kepuasan seorang konsumen diukur dengan satuan kepuasan (misalnya:uang). Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambah kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu. Semakin besar jumlah barang yang dapat dikonsumsi maka semakin tinggi tingkat kepuasannya. Konsumen yang rasional akan berusaha untuk memaksimalkan kepuasannya pada tingkat pendapatan yang dimilikinya. Besarnya nilai kepuasan akan sangat bergantung pada individu (konsumen) yang bersangkutan. Konsumen dapat mencapai kondisi equilibrium atau mencapai kepuasan yang maksimum apabila dalam membelanjakan pendapatannya mencapai kepuasan yang sama pada berbagai barang. Tingkat kepuasan konsumen terdiri dari dua konsep yaitu kepuasan total (total utility) dan kepuasan tambahan (marginal utility). Kepuasan total adalah kepuasan menyeluruh yang diterima oleh individu dari mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa. Sedangkan kepuasan tambahan adalah perubahan total per unit dengan adanya perubahan jumlah barang atau jasa yang dikonsumsiAsumsi dari pendekatan ini adalah sebagai berikut:

Konsumen rasional, artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya. Berlaku hukum Diminishing marginal utility, artinya yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
Pendapatan konsumen tetap yang artinya untuk memenuhi kepuasan kebutuhan konsumen dituntut untuk mempunyai pekerjaan yang tetap supaya pendapatan mereka tetap jika salah satu barang di dalam pendekatan kardinal harganya melonjak. Uang mempunyai nilai subyektif yang tetap yang artinya uang merupakan ukuran dari tingkat kepuasan di dalam pendekatan kardinal semakin banyak konsumen mempunyai uang maka semakin banyak mereka dapat memenuhi kebutuhan mereka. Total utility adalah additive dan independent. Additive artinya daya guna dari sekumpulan barang adalah fungsi dari kuantitas masing-masing barang yang dikonsumsi. Sedangkan independent berarti bahwa daya guna X1 tidak dipengaruhi oleh tindakan mengkonsumsi barang X2, X3, X4 …. Xn dan sebaliknya.



b.Pendekatan Ordinal atau Ordinal Approach
Dalam Pendekatan Ordinal daya guna suatu barang tidak perlu diukur, cukup untuk diketahui dan konsumen mampu membuat urutan tinggi rendahnya daya guna yang diperoleh dari mengkonsumsi sekelompok barang. Pendekatan yang dipakai dalam teori ordinal adalah indefference curve, yaitu kurva yang menunjukkan kombinasi 2 (dua) macam barang konsumsi yang memberikan tingkat kepuasan sama. Asumsi dari pendekatan ini adalah: Konsumen rasional artinya konsumen bertujuan memaksimalkan kepuasannya dengan batasan pendapatannya. Konsumen mempunyai pola preferensi terhadap barang yang disusun berdasarkan urutan besar kecilnya daya guna yang artinya konsumen melihat barang dari segi kegunaannya.

Konsumen mempunyai sejumlah uang tertentu artinya konsumen harus mempunyai uang untuk memenuhi kebutuhannya. Konsumen selalu berusaha mencapai kepuasan maksimum artinya konsumen harus berusaha semaksimal mungkin walaupun hanya mempunyai uang terbatas untuk memenuhi kebtuhan mereka. Konsumen konsisten, artinya bila barang A lebih dipilih daripada B karena A lebih disukai daripada B, tidak berlaku sebaliknya berlaku hukum transitif, artinya bila A lebih disukai daripada B dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C.
Contoh soal Pendekatan Utilitas Kardinal
Perhatikan tabel berikut

Qy
0
1
2
3
4
5
6
7
TUy
0
4
14
20
24
26
26
24

a.       Dari skedul TUy, carilah skedul MUy dan Gambarkan skedul TUy, dan MUy serta tunjukkan titik jenuhnya.
b.      Jelaskan bentuk kurva MUy tersebut dalam arti kemiringan kurva TUy.

Jawaban !
a.        
Qy
0
1
2
3
4
5
6
7
TUy
0
4
14
20
24
26
26
24
MUy
4
10
6
4
2
0
-2

 
  b.     MUx dalam gambar di samping adalah sama dengan kemiringan rata-rata dari kurva TUy. Misalnya, pergerakan dari 0 ke 1 unit Y yang dikonsumsikan menyebabkan TUx naik dari 0 menjadi 4 util. jadi, perubahan utilitas total akibat naiknya konsumsi Y sebesar 1 unit adalah 4 util. inilah MUy dan sama dengan kemiringan bagian OA dari fungsi TUx dalam gambar. Demikian pula, bila jumlah Y yang dikonsumsi per periode waktu naik dari 1 menjadi 2 unit, utilitas total naik dari 4 menjadi 14 util atau naik sebesar 10 util. jadi MUy adalah 10 dan sama dengan kemiringan fungsi TUy antara titik A dan titik B. kemudian antara titik E dan F, TU berbentuk horizontal. Jadi kemiringannya, atau MUy adalah 0. Ke sebelah kanan dari titik F, TUy mempunyai kemiringan negatif sehingga MUy juga negatif.




Contoh soal Pendekatan Utilitas Ordinal

Anggaplah harga komoditi Y adalah 1per unit sedangkan harga komoditi X adalah 2 per unit dan misalkan pendapatan nominal individu adalah 16 per periode waktu dan semua dibelanjakan pada X dan Y.
a.       Gambarkan garis kendala anggaran untuk konsumen ini
b.      Jelaskan alasan dari bentuk dan sifat garis kendala anggaran dalam pertanyaan (a)
c.       Carilah persamaan khusus dari garis kendala anggaran tersebut dan tunjukkan pula cara yang ekuivalen untuk menyatakan persamaan khusus garis kendala anggaran tersebut.

 Jawaban !

  1.  jika konsumen ini membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi Y, dia dapat membeli 16 unit. Jika dia membelanjakan semua pendapatannya untuk komoditi X, dia dapat membeli 8 unit. Dengan menghubungkan kedua titik ini dengan sebuah garis lurus, kita memperoleh garis kendala anggaran yang memberi kita semua kombinasi yang berbeda dari X dan Y yang dapat dibeli konsumen itu. jika dia dapat membeli 16Y dan OX, 14Y dan 1X, 12Y dan 2X, OY……., dan 8X. perhatikanlah bahwa untuk tiap unit Y yang dikorbankan, konsumen tersebut dapat membeli 1 unit X tambahan. Kemiringan garis anggaran ini mempunyai nilai -2 dan tetap konstan. Juga perlu diperhatikan bahwa semua titik pada garis anggaran menunjukkan bahwa konsumen membelanjakan semua pendapatannya untuk X dan Y.  yaitu, PxQx + PyQy = M = 16.
  2.  
Titik potong terhadap y = M/Py = 16/1 = 16. Kemiringan garis anggaran=-Px/Py=-2/1=-2. Oleh karena itu, persamaan garis khusus anggaran diberikan oleh Qy = 16 – 2Qx. dengan mensibstitusikan berbagai nilai Qx ke dalam persamaan ini, kita memperoleh nilai-nilai yang sesuai untuk Qy. Jadi, bila Qx = 0, maka Qy = 16; bila Qx = 1, maka Qy = 14; bila Qx = 2, Qy = 12;…… ; bila Qx = 8, Qy = 0.
Cara lain untuk menuliskan garis anggaran ini adalah
(2)(Qx) + (1)(Qy) = 16 
Dengan mensubstitusikan berbagai jumlah suatu komoditi ke dalam persamaan tersebut, diperoleh jumlah komoditi lain yang sesuai dengan komoditi yang harus di beli konsumen bila dia ingin bertahan pada garis anggarannya. Misalnya bila Qx = 2, konsumen harus membeli 12 unit Y bila ia masih ingin berada di garis anggarannya (yaitu bila ia membelanjakan seluruh pendapatannya sebesar 16 untuk X dan Y).
Kepuasan konsumen berasal dari bagaimana cara produsen memilih, mencari dan membeli dengan sesuai kebutuhan yang diinginkan konsumen tersebut, dengan cara melakukan survey-survey kepada kalangan lingkungan masyarakat diluar apa yang dibutuhkan konsumen saat-saat ini.


Elastisitas dan Macam Macamnya.
Elastisitas dalam ilmu Ekonomi merupakan perbandingan perubahan dari sebuah variabel dengan variabel lainnya, elastisitas mengukur seberapa besar perilaku konsumen terhadap perubahan harga, Elastisitas merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi.
Macam Macam Elastisitas.
a. Elastisitas permintaan.
Elastisitas permintaan mengukur seberapa besar kepekaan perubahan jumlah permintaan barang terhadap perubahan harga. Ketika harga sebuah barang turun, jumlah permintaan terhadap barang tersebut biasanya naik, jika semakin rendah harganya, semakin banyak benda itu dibeli.

b. Elastisitas permintaan dan total penerimaan.
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan barang yang diterima oleh penjual atau produsen.

c. Elastisitas permintaan pendapatan.
Elastisitas permintaan pendapatan mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli.

d. Elastisitas silang.
Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya.

e. Elastisitas penawaran.
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

f. Elastisitas harga dari permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.

Contoh soal Elastisitas Permintaan.
Pada saat harga Bohlam Rp. 5.000,00 per unit, jumlah barang yang ditawarkan 20 unit. Kemudian harga turun menjadi Rp. 4.500,00 perunit dan jumlah barang yang ditawarkan menjadi 10 unit. berdasarkan data tersebut besarnya koefisien elastisitas penawarannya adalah....
Jawab :
Dari data diatas diketahui :
P1 = 5.000    Q1 = 20
P2 = 4.500    Q2 = 10
langkah pertama kita menentukan perubahan jumlah penawaran dan harga
∆Q = Q2 -Q1 = 10-20 = -10
∆P = 4.500 - 5.000 = -500
Langkah selanjutnya, kita masukan data-data diatas kedalam rumus elastisitas :
         P1      ∆Q
Es = ---- . ------
         Q1     ∆P

        5.000    -10
Es = ------- . ------
          20     -500
Es = 5
Nilai Es = 5 > 1, menunjukan penawaran elastis.





Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Yang dimaksud dengan produksi atau memproduksi adalah suatu usaha atau kegiatan untuk menambah kegunaan (nilai guna) atau barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Untuk memproduksi dibutuhkan factor-faktor produksi yaitu alat atau sarana untuk melakukan proses produksi.

Empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan operasi adalah:
1. Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang digunakan untuk pengolahan masukan (inputs),

2. Jasa-jasa penunjang, merupakan sarana yang berupa pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

3. Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam suatu dasar waktu atau periode tertentu.

4. Pengendalian atau perawatan, merupakan fungsi untuk menjamin terlaksananya kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk penggunaan dan pengolahan masukan (input) pada kenyataannya dapat dilaksanakan .


OPTIMALISASI PRODUKSI

Adalah hal yang lumrah dan lazim bila perusahaan dalam operasionalisasinya selalu berusaha mendapatkan hasil terutama dalam pemanfaatan dana untuk produksi. Ukuran dari hebatnya seorang manajer perusahaan adalah bagaimana menggunakan dana yang dibatasi untuk menghasilkan barang secara efektif dan efisien.
Optimum produksi

Bila perusahaan telah memiliki dana untuk memproduksi harga 2 faktor input diketahui dan kombinasi factor input telah ditetapkan maka tujuan perusahaan berapa banyak barang yang bisa dihasilkan agar bisa mencapai kondisi paling optimum. Cara mengoptimalkan produksi bisa dengan meningkatkan kualitas produksi, jumlah produksi, manfaat produksi, bentuk fisik produksi, dan lain-lain. Konsep efisiensi dari aspek ekonomis dinamakan konsep efisiensi ekonomis atau efisiensi harga. Dalam teori ekonomi produksi, pada umumnya menggunakan konsep ini. Dipandang dari konsep efisiensi ekonomis, pemakaian faktor produksi dikatakan efisien apabila ia dapat menghasilkan keuntungan maksimum. Untuk menentukan tingkat produksi optimum menurut konsep efisiensi ekonomis, tidak cukup hanya dengan mengetahui fungsi produksi.

MINIMUM BIAYA
Bila perusahaan telah menentukan berapa banyak jumlah produksi yang harus dihasilkan berdasarkan kombinasin 2 faktor produksi yang ditetapkan, harga factor produksi telah juga diketahui maka tujuan utama perusahaan adalah menetukan berapa besar dana yang harus disediakan agar produksi mencapai kondisi minimum biaya

Contoh soal :
PT. ABG adalah perusahaan pemasok material bahan baku yang sedang melayani sebanyak 60 perusahaan pelanggan, studi yang dilakukan oleh bagian akuntansi menunjukkan bahwa biaya administrasi dan penjualan setiap pelanggan di ketahui merupakan fungsi TC = 40.000 + 50Q + 4Q2, dimana TC pertahun ($) dan Q adalah banyaknya perusahaan pelanggan, dengan menggunakan model regresi kubik anda diminta untuk :
-          Hitung biaya tetap perusahaan setiap tahunnya
-          Hitung biaya rata-rata sekarang yang dikeluarkan perusahaan untukmelayani sebanyak 60 pelanggan
-          Hitung jumlah pelanggan pada tingkat output pada biaya rata-rata minimum
Jawaban :
a. intersep (kontanta) untuk fungsi biaya total kuadratik diatas adalah $  40,000. Hal ini mengindikasikan bahwa biaya tetap perusahaan per tahun aladah :$ 40.000
b. Pada saat sekarang perusahaan sedang melayani 60 perusahaan pelanggan (Q=60),sehingga biaya rata-rata per perusahaan adalah :
AC  = TC/Q     = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q
= {40000 + (50) ( 60) + 3 (60)2 } / 60
= 57400 / 60
=957

Jadi biaya rata-rata yang dikeluarkan perusahaan untuk melayani setiap perusahaam pelanggan adalah $957
c. Pada kondisi biaya rata-rata minimun (AC minimum), maka biaya marjinal (MC)
sama dengan biaya rata-rata (AC). Dengan demikian tetapkan MC = AC
TC       = 40000 + 50Q + 4Q2→ MC = 50 + 8Q
AC      = TC/Q            = (40000 + 50Q + 4Q2)/Q = (40000/Q) + 50 + 4Q
MC      = AC → 50 + 8Q = (40000/Q) + 50 + 4Q → 4Q = 40000/Q →
4Q2   = 40000
Q2    = 10000 → Q = 100
Dengan demikikian tingkat output yang meminimumkan biaya rata-rata perusahaan adalah melayani 100 perusahaan pelanggan (Q = 100). Pada tingkat output ini biaya rata-rata minimum adalah sebesar : AC = TC/Q = (40000 + 50Q + 4Q2)/ Q = (40000/Q) + 50 + 4Q = (40000/100) + 50 + 4 (100) = $ 850


2.   Apabila diketahui fungsi biaya jangka pendek dengan menggunakan biaya variabel rata-rata (AVC) ditunjukkan dengan fungsi AVC = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2 dimana AVC adalah biaya variabel rata-rata ($/unit) dan Q adalah jumlah unit produksi, sementara diketahui Biaya Tetap Total (TFC) adalah sebesar $ 30 juta.
Tentukan persamaan biaya total (TC) dan biaya Marjinal jangka pendek (SMC).
  
 Asumsikan bahwa koefisien regresi dalam fungsi biaya jangka pendek telah memenuhi syarat statistika yang signifikan dimana a > 0, b > 0, c < 0, d > 0 dan c2 < 3bd
   
Tentukan tingkat output yang akan meminimumkan biaya variabel rata-rata (AVC) dan berapa biaya rata-rata minimum pada tingkat output itu
  
 Jika perusahaan meproduksi sebanyak 3 juta unit, lakukan pendugaan biaya yang relevan dan buatkan hasilnya dalam sebuah tabel pendugaan biaya produksi.
Jawaban
Fungsi           AVC                = 81,93 – 0,35Q + 0,24Q2
TFC                = 30
TC                   = TFC + VC
AVC                =  = 81,93 – 0,35Q2 + 0,24Q2
VC= 81,93,-,0,35Q2 + 0,24Q2
Maka persamaan biaya total =  TFC + VC
TC       = 30 Jt +  81,93,-,0,35Q2 + 0,24Q2
Biaya marginal jangka pendek (SMC)
= d
Persamaan biaya marginal = = 81,93 – 0,35Q2 + 0,24Q2
TC = 30 +  81,93Q – 0,35Q2 + 0,24Q3
a = 30 berarti a > 0
b = 81,93 berarti b > 0
c = -0,35 berarti c > 0
d = 0,24 berarti d>0
maka  (– 0,35 )2 < 3 . 81,93 . 0,24)
0,1225 < 3 . 19,6632
0,1225 < 58,9896
C2 < 3. b.d
Jadi telah memenuhi syarat statistik a>0, b>0, c< 0, d > 0 dan C2 < 3.bd\
AVc Minimum           =
Û -0,35 Q + 0,48Q = 0
Q = Biaya rata-rata minimum pada tingkat output tersebut
=81,93 – 0,35Q2 + 0,24Q2
= 81,93 – 0,35 . 0,729 + 0,24 – (0,729)2
= 81,93 – 0,25515 + 0,1275458
= 81,802395 » 81,8024

SUMBER :
Ekonomi Mikro dan Makro, Ghalia Indonesia, Jakarta 2003, Iskandar Putung

Jumat, 05 April 2013

Teori Organisasi Umum 2



Nama : Syafaat
NPM : 16111969
Kelas : 2 KA 39


Peluang bisnis mahasiswa

Hari-hari terakhir ini sering banget saya lihat di TV dan Internet dengan berita keren dari mahasiswa yang menjadi pengusaha muda. Biasanya bisnis atau usaha yang dibuat dimulai dari hal yang kecil atau sepele tapi bisa berkembang pesat. Tapi yang lebih penting lagi tujuannya nggak muluk-muluk lah minimal bisa sedikit ringanin beban orang tua.

Menurut saya terdapat beberapa peluang usaha untuk mahasiswa yang dikembangkan baik untuk mahasiswa yang memiliki skill sesuai dengan latar belakang keilmuan yang didapatkan di bangku kuliah maupun untuk mahasiswa yang belum memiliki skill mumpuni namun memiliki keinginan dan hasrat yang kuat untuk memulai berwirausaha.

Karena saya jurusan computer diantara sekian banyak peluang usaha untuk mahasiswa tersebut adalah salah satunya menjual kemampuan atau skill yang dimiliki yang didapatkan dari bangku kuliah seperti kemampuan design grafis, programing, database, desain arsitektur, interpreter dan lain sebagainya. Jika memiliki skill yang sudah expert maka bisa membuka jasa webhouse, atau grafis, desain yang melayani pelanggan secara profesional dengan dibantu oleh kawan kita sendiri mahasiswa atau tenaga produktif lainnya yang berskill, dengan ini saja maka kita sudah berhasil memulai usaha ini.

Yang kedua yang ga kalah menarik, jika kita tidak punya skill mumpuni untuk mengerjakan sesuatu yang menggunakan skill,pilihan ini juga bermanfaat yaitu usaha dagang kecil-kecilan. Usaha ini berbagai macam jenisnya dari mulai dagang pulsa,dagang makanan,dagang baju dan masih banyak yang lain yang intinya menguntungkan kita.

Satu hal yang penting semua usaha yang ingin kita lakukan harus dimulai dengan tekad yang kuat dan keinginan yang keras,karena semua usaha tersebut pasti memiliki kendala yang berbeda-beda.Intinya kalau mau usaha pasti ada jalan keluar.

      -sekian-

Teori Organisasi Umum 2



Nama   : Syafaat
Kelas   : 2ka39
NPM   : 16111969


Ruang lingkup ekonomi


     1.    Definisi & Metodologi Ekonomi
Ekonomi adalah sebuah bidang kajian tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia. kemudian ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi dan atau distribusi.Yang semuanya itu merupakan kegiatan pokok ekonomi.

Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah, yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang pertimbangan ekonomi. Istilah 'metodologi' juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari 'metode'.
Masalah-masalah metodologi yang dibahas, termasuk kesamaan dan kemiripan dengan ilmu alam dan ilmu sosial lain.


Masalah ekonomi bagi produsen ialah masa kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidak seimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang relatif tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang relatif terbatas.

Sedangkan Masalah - Masalah Ekonomi Bagi Konsumen ialah terbatasnya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan. 


3.    Definisi & Macam - Macam Sistem Ekonomi
Definisi Sistem Ekonomi :
  1. suatu proses, yang merupakan perubahan yang terjadi secara terus menerus
  2. sesuatu yang dapat merubah tingkat penghidupan masyarakat.
  3. cara suatu bangsa atau negara dalam menjalankan perekonomianya.

Macam - Macam Sistem Ekonomi

Sistem ekonomi Tradisional 
Dalam sistem ekonomi tradisional kegiatan ekonomi masih menggunakan tradisi turun-temurun yang berlaku dalam suatu masyarakat dan telah menjadi nilai budaya setempat. Kegiatan produksi dalam sistem perekonomian tradisional dilakukan secara bergotongroyong dan bersifat kekeluargaan.

Sistem Ekonomi terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah,sehingga terorganisir dengan baikdan tertata.




Sistem ekonomi liberal 
Sistem ekonomi liberat disebut juga ekonomi pasar, yaitu sistem ekonomi di mana pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.


Sistem ekonomi campuran 
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Dalam sistem ekonomi campuran pemerintah keberka sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian



Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran

    1.    Definisi Penawaran dan Penawaran
penawaran dan permintaan dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. 

Pengertian.Permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.

Pengertian.Penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.

     2.    Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.


     3.   Faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Faktor yang mempengaruhi permintaan :
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga barang lain yang berkaitan.
  • Tingkat pendapatan.
  • Selera konsumen.
  • Ekspektasi/perkiraan.

Faktor yang mempengaruhi penawaran:
  • Harga barang itu sendiri.
  • Harga sumber produksi.
  • Tingkat produksi.
  • Ekspektasi/perkiraan.

4.  Menjelaskan apa yang mempengaruhi permintaan dan penawaran

Penentuan Harga Keseimbangan

Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.



Sumber :
- http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan
   yang-mempengaruhi
   dan-permintaan-supply-and-demand/
- http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan

Mengenai Saya

Foto saya
Menempuh jalan menuju Allah

Pengikut