Senin, 16 Juni 2014

LAPORAN ILMIAH

Definisi laporan ilmiah

Laporan merupakan suatu wahana penyampaian berita, informasi dan pengetahuan atau gagasan dari seorang kepada orang lain. Laporan yang di sampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Laporan berisi serangkaian hasil pemikiran yang di peroleh dari hasil penelitian pengamatan dan peninjauan. Dengan kata lain laporan ilmiah adalah sejenis karangan ilmiah yang mengupas masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan kepada orang-orang btertentu dalam kesempatan tertentu.


 Jenis Laporan Ilmiah

 1. Laporan Lengkap (monograf )

 Merupakan laporan penelitian yang lengkap, yang berisikan :

 a. Proses penelitian secara menyeluruh

b. Teknik penulisan harus menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi.

c. Menjelaskan hal-hal yang sebenarnya terjadi pada setiap tahap analisis 

d. Menyampaikan kegagaan yang dialami


  2. Artikel Ilmiah

Artikel ilmiah adalah intisari dari monograf, yang disusun lebih padat dan disesuaikan dengan jumlah halaman yang disediakan dalam jurnal ilmiah.


  3. Laporan Ringkas

Laporan yang disusun atau ditulis kembali berdasarkan artikel ilmiah atau studi-studi yang berkenaan dengan kepentingan masyarakat dalam bentuk yang mudah dipahami dan dengan bahasa yang tidak terlalu teknis. 

  4. Laporan untuk Administator dan Pembuat Keputusan

Laporan yang memuat tentang hal-hal penting dalam pembuatan keputusan oleh pihak pimpinan. Laporan ini tidak perlu dalam bentuk lengkap, karena pihak administrator dan pembuat kebijakan tidak memerlukan laporan demikian.


 Ciri Laporan Ilmiah

 1. Ditujukan kepada pembaca tertentu

2. Sistematika laporan kadang disesuaikan dengan permintaan pemberi perintah atau pesanan

3. Bahasanya formal, harus disesuaikan dengan standar EYD

4. Memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah sesuai dengan disiplin keilmuannya  

5. objektif

 

Format Laporan

Laporan ilmiah harus berisikan :

 1. Pernyataan tentang masalah yang ingin dipecahkan dalam penelitian

2. Prosedur penelitian yang mencakup desain penelitian, metode penelitian yang dipilih, sampel yang ditarik, teknik pengumpulan data, metode statistik yang digunakan baik pengumpulan maupun analisis data.

3. Hasil penelitian dan temuan-temuan

4. Implikasi yang dapat ditarik dari penelitian tersebut.

Format Laporan juga menggambarkan bagaimana penyajian laporan penelitian secara umum. Format laporan selalu berkembang dan mempunyai format berbeda-beda. Perkembangan ini bertujuan untuk menentukan bagian mana yang harus dilaporkan dan bagaimana cara pelaporannya.


 Ciri-ciri Bahasa dalam Laporan Ilmiah :

 1. Harus tepat makna dan tidak ambigu

2. Harus secara tepat mendefinisikan setiap istilah, sifat dan pengertian

3. Menggunakan tata Bahasa baku dan memperhatikan struktur kalimat



 Syarat Laporan Ilmiah

 a. Komunikatif

Komunikatif disini yaitu uraian dapat dipahami pembaca. Kata dan kalimat hendaknya bersifat denotative, sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda pada pembaca. Pemahaman dari penulis dan pembaca hendaknya harus sama.

 b. Bernalar

Tulisan harus sistematis, berurutan secara logis, ada kohesi dan kohorensi, dan mengikuti metode ilmiah yang tepat, dipaparkan secara objektif, benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

 c. Ekonomis

Kata dan kalimat dibuat sepadat dan berisi.

 d. Berdasarkan landasan teori yang kuat

Suatu hasil karya ilmiah bukan subjektivitas penulisnya, tetapi harus berlandaskan pada teori-teori tertentu yang dikuasai secara mendalam oleh penulis.

 e. Relevan dan disiplin ilmu

Tulisan ilmiah ditulis oleh seseorang yang menguasai suatu bidang ilmu tertentu. Maka tulisan ilmiahnya harus menunjukan kedalaman wawasan dan kecermatan pikiran berkaitan dengan disiplin ilmu tertentu.

 f. Memiliki sumber penopang mutakhir

tulisan ilmiah harus mempegunakan landasan teori terbaru, penulis ilmiah harus mencermati teori-teori mutakhir melalui penelusuran internet atau jurnal ilmiah.

 g. Bertanggung jawab

Sumber data, buku acuan, dan kutipan harus secara bertanggungjawab disebutkan dan ditulis dalam karya ilmiah. Teknik penulisan yang tepat serta penggunaan Bahasa yang baik dan benar juga termasuk bentuk tanggung jawab seorang penulis karya ilmiah.


Unsur-unsur laporan ilmiah

Secara umum, sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.

Secara umum, sistematika suatu laporan yang lengkap terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu bagian pembuka, bagian isi, dan bagian penutup.

1. 
Bagian Pembuka

Bagian pembuka umumnya digunakan apabila laporan merupakan tulisan yang berdiri sendiri secara utuh. Untuk laporan penelitian dalam jurnal atau bagian dari sebuah buku, tidak seluruh unsur dalam bagian pembuka tersebut digunakan. Bagian pembuka ini terdiri atas :
a. Halaman judul: judul, maksud, tujuan penulisan, identitas penulis, instansi asal, kota penyusunan, dan tahun
b. Halaman pengesahan (jika perlu)
c. Halaman motto/semboyan (jika perlu)
d. Halaman persembahan (jika perlu)
e. Prakata;
f. Daftar isi;
g. Daftar tabel (jika ada)
h. Daftar grafik (jika ada)
i. Daftar gambar (jika ada)
j. Abstak : uraian singkat tentang isi laporan

2. Bagian Isi
Bagian isi merupakan menyajikan atau mengomunikasikan informasi ilmiah yang ingin disampaikan. Pada bagian isi inilah seluruh komponen pendahuluan, kajian pustaka dan kerangka teori, metodologi penelitian, hasil dan pembahasan, serta simpulan dan saran disajikan secara lengkap. Bagian isi terdiri dari :

a. Bab I Pendahuluan
Pendahuluan merupakan tulisan yang disusun untuk memberikan orientasi kepada pembaca mengenai isi laporan penelitian yang akan dipaparkan, sekaligus perspektif yang diperlukan oleh pembaca untuk dapat memahami informasi yang akan disampaikan Pendahuluan terdiri atas :
(1) Latar belakang
(2) Identitas masalah
(3) Pembatasan masalah
(4) Rumusan masalah
(5) Tujuan dan manfaat

b. Bab II :
Kajian Pustaka
Kajian pustaka mengungkapkan teori-teori serta hasil-hasil penelitian terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama atau serupa. Berdasarkan analisis terhadap pustaka tersebut, peneliti dapat membatasi masalah dan ruang lingkup penelitian, serta menemukan variabel penelitian yang penting dan hubungan antarvariabel tersebut.

c. Bab III :
Metode
Pada bagian ini biasanya dijelaskan secara rinci mengenai desain penelitian, populasi dan sampel penelitian, metode pengumpulan dan analisis data, serta kelemahan penelitian.

d. Bab IV :
Pembahasan
Pembahasan pada dasarnya merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah. Pada bagian ini penulis menyajikan secara cermat hasil analisis data serta pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.

e. Bab V :
Penutup
Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran dari laporan ilmiah tersebut. Kesimpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan relevansinya dengan hipotesis dari penelitian yang dilakukan. Kesimpulan diperoleh dari uraian analisis, interpretasi dan deskripsi yang telah dituliskan pada bagian analisis dan pembahasan. Untuk menulis simpulan, penulis perlu mengajukan pertanyaan pada diri sendiri tentang hasil apa yang paling penting dari penelitian yang dilakukan. Jawaban dari pertanyaan tersebutlah yang dituliskan pada bagian simpulan. Pada bagian akhir, biasanya simpulan disertai dengan saran mengenai penelitian lanjut yang dapat dilakukan

3. Bagian Penutup
a. Daftar Pustaka
b. Daftar Lampiran
c. Indeks daftar istilah


CONTOH LAPORAN ILMIAH

KATA PENGANTAR
           
            Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah melimpahkan rahmatnya sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Adapun judul laporan ini adalah “Laporan Penelitian Tentang Dampak Kenaikan Harga Bumbu Dapur bagi Masyarakat Jakarta Menjelang Ramadhan”. Laporan ini disusun berdasarkan data dan informasi yang bersumber dari beberapa referensi.

Dalam penulisan laporan ini, penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan baik dari segi penyusunan maupun pengetikan laporan ini. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat positif maupun membangun agar karya tulis ini dapat serta layak untuk dibaca oleh semua pihak.

Semoga bantuan dan amal baik dari semua pihak mendapat ridho dan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Akhirnya, semoga tulisan sederhana ini dapat memberikan manfaat serta menjadi wacana baru bagi pembaca pada umumnya dan pihak yang membutuhkan. Amin.

Jakarta, 16 Juni 2014

Penulis            
DAFTAR ISI
1.      Kata Pengantar.............................................................................................      1
2.      Daftar Isi......................................................................................................      2
3.      Dampak Kenaikan Bumbu Dapur bagi Masyarakat Jakarta Menjelang
         Ramadhan ………………….........................................................................     3
4.      Kesimpulan dan Saran.....................................................................................   5



Harga bumbu sebenarnya sudah mulai begejolak sekitar 3 bulan lalu saat harga cabai mencapai Rp. 100.000,- sehingga masyarakat terutama para pedagang mengalami kerugian yang cukup besar. Menjelang ramadhan harga naik seiring dengan menurunnya kapasitas cadangan pada sektor pertanian. Ada sejumlah faktor penyebab terjadinya gejolak ini, salah satu yang paling mendasar jika sector pendistribusian bumbu dapur di monopoli oleh renternir. Kedua adalah naiknya permintaan yang cukup drastis menjelang ramadhan dan hari raya.

Keresahan yang terjadi di masyarakat pun tidak berlangsung lama, karena masyarakat sudak mengalami kenaikan sekitar tiga bulan yang lalu. Terpenting bagi pemerintah adalah memikirkan dampak kenaikkan harga bumbu dapur tersebut. Efek yang terbesar dialami oleh sejumlah pedagang kecil dan masyarakat menengah ke bawah karena bubmbu dapur benar-benar kebutuhan sehari-hari yang lazim di penuhi. Anggaran dari pemerintah untuk di lokasikan kepada petani kurang tersalurkan dengan baik.

Sudah sepatutnya kenaikkan harga bubmbu dapur diiringi kebijakan pemerintah yang langsung dirasakan manfaatnya bagi rakyat. Misalnya pemerintah memperbaharui upah minimum regional (UMR) bagi buruh di seluruh Indonesia. Tidak hanya pegawai negeri sipil (PNS) saja yang ditingkatkan gajinya. Sehingga kenaikan harga bumbu dapur tidak akan berdampak secara global dalam kehidupan masyarakat, terutama kaum miskin. Pada akhirnya anak bangsalah yang terkena dampak kenaikkan harga bumbu dapur , karena keluarga pasti semakin merasa sulit dalam memenuhi kebutuhan sehari- hari.


KESIMPULAN
Berdasarkan laporan yang telah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan secara garis besar terkait kenaikan bumbu dapur saat ini, bahwa:
1.      Kenaikan harga bumbu dapur perlu diimbangi dengan kebijakan pemerintah yang langsung
         dirasakan manfaatnya bagi rakyat.
2.      Pemerintah menaikkan harga BBM akibat harga minyak yang terus melambung terus.
3.      Kita harus mengoptimalkan aliran bantuan ke pedesaan sehingga harga dapat stabil.

SARAN
Hasil laporan ini memaparkan tentang kenaikan harga bumbu dapur menjelang ramadhan pada saat ini khususnya di Jakarta yang tentunya laporan ini masih banyak ditemukan kekurangan sehingga sangat jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap ada penulis-penulis selanjutnya yang akan menyempurnakan makalah ini pada masa yang akan datang.

 

  SUMBER

 

http://prawira.blogspot.com/2013/01/laporan-ilmiah.html

http://mikhaanitaria.blogspot.com/2010/04/laporan-ilmiah.html

http://ilmucerdas.wordpress.com/profil/cara-penulisan-laporan-ilmiah/

http://dahlanforum.wordpress.com/2009/08/menyusun-laporan-ilmiah




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Foto saya
Menempuh jalan menuju Allah

Pengikut